Selasa, 23 September 2008

Pelajaran 8. Penghakiman Kekal

Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi (Ibr 9:27)
Seluruh umat manusia harus bertanggung-jawab kepada Penciptanya. Bagi seorang percaya/seorang Kristen sejati penghakiman Allah merupakan suatu sukacita yang besar, tetapi bagi orang berdosa merupakan suatu ketakutan.
Apa sebabnya? Karena Allah menghakimi berdasarkan KekudusanNya, KeadilanNya dan Kasih Setia-Nya.
Salib dari Tuhan Yesus Kristus adalah contoh yang sempurna dari Kekudusan Allah yang terpenuhi melalui Keadilan, yaitu dengan matiNya di atas kayu salib dan hal ini semua terjadi oleh karena Kasih setia-Nya yang abadi.
Allah adalah Hakin atas semua orang dan penghakiman Allah atau hukumman Allah hanya berdasarkan Firman Allah baca Yoh 12:47-48
"Sebab kita semua harus menghadap tahta pengadilan Kristus; supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan apa yang dilakukannya dalam hidup nya ini, baik atau pun jahat" (II Kor 5:10)
"Sebab Tuhan ialah Hakim kita. Tuhan ialah yang hukum bagi kita" (Yes 33:22a)

Ayat-ayat penting
Kej 18:25 ; Hak 11:27 Mzm 11:7 ; Mzm 58:12, 95:10, 7:9, 75;$, 94:2, 9:8-9 ; Yer 11:20 Yes 11:4, 33:22 Rm 22:9-11, 14:10-12 ; Yoh 5:22-23, 26-27, 12:47-48, 3:18, 9:39 ; Ibr 4:12-13 ; I Ptr 2:23,1;17 ; I Kor 11:31-32 ; Why 20:12-15.


A. Allah Adalah Hakim
"Masakan Hakim segenap bumi tidak menghukum dengan adil"
Kej 18:25b (baca Mzm 75:8; 94:2)
A. 1. Allah menghakimi dengan kebenaran/keadilan
Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gunung bersorak-sorai bersama -sama di hadapan Tuhan, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan dan bangsa-bangsa dengan kebenaran (Mzm 98:8-9)
2. Allah menghakimi berdasarkan perbuatan
Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang muka menghakimi semua orang menurut perbuatan-Nya maka hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini (I Ptr 1:17 baca Rm 2:6 ; Why 20:12b)
3. Allah menghakimi tanpa memandang muka/bulu
Berarti Allah menghakimi tanpa melihat rupa luar kita, tetapi Allah melihat apa yang di lubuk hati kita.
Penderitaan dan kesesakan akan menimpa setiap orang yang hidup yang berbuat jahat ; pertama-tama orang Yahudi dan juga orang Yunani, tetapi kernuliaan dan kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi dan juga orang Yunani, sebab Allah tidak memandang bulu (Rm 2 : 5-11)
4. Allah menghakimi menurut apa yang di hati seseorang, atau Allah menyelidiki isi hati seseorang. Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah; sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi di dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus (Rom 2:16 baca I Sam 16, I Kor 4:5)
5. Allah menghakimi menurut pengertian dari orang tersebut
Sebab semua orang yang berdosa tanpa hukum Taurat akan binasa tanpa hukum Taurat, dan semua orang yang berdosa di bawah hukum Taurat akan dihakimi oleh hukum Taurat (Rm 2 : 12)
Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela (Rm 2:15 baca Rm 1:20)

B. Allah Akan Menghakimi Melalui Tuhan Yesus
1. Tuhan Yesus datang untuk menghakimi.
Kata Yesus: Aku datang ke dalam dunia untuk menghakimi supaya barangsiapa yang tidak melihat, dapat melihat, dan supaya barangsiapa yang dapat melihat, menjadi buta (Yoh 9:39)
2. Penghakiman telah diberi kepada Tuhan Yesus oleh Allah Bapa.
Bapa tidak menghakimi siapa pun, melainkan telah menyerahkan itu seluruhnya kepada Anak, supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa, Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia (Yoh 5:22-23, 26-27 baca II Kor 5:10)

C. Firman Allah Adalah Menjadi Dasar Dari Penghakiman
1. Firman Allah adalah Hakim
Dan jikalau seorang mendengar perkataanKu, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi Hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.
Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu Firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman (Yoh 12:47-48 ; Mzm 119:160)
2. Allah menghakimi menurut Kebenaran
Tetapi kita tahu, bahwa hukuman Allah berlangsung secara jujur (according to the truth/kebenaran) atas mereka yang berbuat demikian (Rm 2:2) Firman-Mu adalah Kebenaran – (Yoh 17:17)


II. Penghakiman Allah Dalam Sejarah Manusia
Penghakiman ini adalah lain dengan penghakiman kekal. Penghakiman Allah dalam sejarah manusia ialah penghakiman Allah yang dilakukan atas peristiwa-peristiwa yang tercatat dalam sejarah dunia baik itu secara perorangan maupun menyangkut satu kota atau bangsa dan negara. Penghakiman ini adalah akibat dari melanggar perintah Allah atau karena dosa, sehingga terjadi penderitaan.

Kejahatanmu akan menghajar engkau, dan kemurtadanmu akan ........... engkau! Ketahuilah dan lihatlah, betapa jahat dan pedihnya engkau meninggalkan Tuhan, Allahmu; dan tidak gemetar terhadap Aku, demikianlah Firman Tuhan Allah semesta alam (Yeremia 2:19)

A. Penghakiman Atas Bangsa-Bangsa:
Sejarah bangsa Israel adalah contoh bagi kita bahwa Allah memberi berkat bagi ketaatan mereka tetapi menghukumnya karena ketidak-taatan mereka (baca I Kor 10:1-11 dan baca Kitab Hakim-hakim)
1. Penyakit, peperangan dan kelaparan karena kejahatan bangsa Israel.
Beginilah Firman Tuhan Allah: "Bertepuklah dan hentaklah kakimu ke tanah dan serukanlah: Awas! Oleh sebab segala perbuatan kaum Israel yang keji dan jakat mereka akan rebah mati karena pedang, kelaparan dan penyakit sampar (Yeh 6:11 ; Yer 23:10)
2. Penghakiman Allah terhadap satu kota karena dosa-dosa yang diperbuatnya.
Sesudah itu berfirmanlah Tuhan: Sesungguhnya banyak keluh kesah orang tentang Sodom dan Gomora, dan sesungguhnya sangat berat dosanya. Kemudian Tuhan menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari Tuhan, dari langit; dan ditunggang-balikkan-Nyalah kota-kota itu dan lembah Yordan dan semua penduduk kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah (Kej 18:19-20,21-25 baca II Ptr 2:6)

B. Penghakiman Allah Secara Perorangan Karena Melanggar Perintah Allah Selagi Orang Itu Hidup Di Dunia
1. Penghakiman Allah pada Ananias dan Safira karena sebagai orang-orang percaya yang munafik.
Tetapi Petrus berkata: "Ananias mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu di dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah" Ketika mendengar perkataan itu rebahlah Ananias dan putuslah nyawanya ..…. Maka sangat ketakutanlah seluruh jemaat dan semua orang yang mendengar hal itu (Kis 5:1-11).
2. Seseorang akan menanggung akibat kalau hidup menurut keinginan daging.
Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang itu juga yang akan dituainya Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai dari dagingnya, kebinasaan tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu (Gal 6:7-8).
3. Allah menghakimi anak-anak-Nya sebagai didikan Tetapi kalau kita menerima hukuman dari Tuhan, kita dididik, supaya kita tidak akan dihukum bersama-sama dengan dunia (I Kor 11:32 baca Ibr 12:5-8).
4. Seorang Kristen harus menguji diri sendiri.
5. Sebagai gereja lokal/setempat harus menghukum seseorang yang berdosa supaya ia bertobat.
Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia dibawah empat mata, jika ia mendengarkan nasehatmu, engkau telah mendapatkannya kembali, jika ia tidak mau mendengarkan engkau, bawalah Seorang atau dua orang lagi, jika ia tak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah kepada jemaat/gereja. Dan jika ia tidak mau mendengarkan Jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai (Mat 18:15-17 ; I Kor 5:11-13)
Kalau kita menguji diri kita sendiri, hukuman tidak akan menimpa kita (I Kor 11:31)


III. Penghakiman Bagi Pengikut-Pengikut Yesus Kristus
Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dari pada sendiri yang harus pertama-tama dihakimi.
Dan jika penghakiman itu dimulai dari rumah Allah bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya kepada Injil Allah? Dan jika orang benar hampir-hampir tidak diselamatkan, apakah yang akan terjadi dengan orang fasik dan orang berdosa? (I Ptr 4:17-18)
Sebagai orang percaya atau seorang pengikut Tuhan Yesus akan dihakimi terlebih dahulu. Tetapi panghakiman semua murid Tuhan Yesus bukanlah apakah akan masuk dalam hidup kekal atau untuk kebinasaan, atau dihakimi karena murka Allah melainkan untuk:
1. Supaya kita diberi pahala/upah atas perbuatan kita
2. Mengajar supaya ketaatan kita menjadi sempurna
3. Pekerjaan-pekerjaan bertahan terhadap ujian atau dimurnikan dengan api
4. Supaya kita selalu berjalan/hidup dalam kekudusan

A. Seorang Murid Tuhan Yesus Tak Dihakimi Untuk Kebinasaan. Karena Penghakiman Telah Ditanggung Tuhan Yesus Di Atas Kayu Salib
1. Karena Tuhan Yesus telah menebus semua dosa kita
Sebab inilah darahKu, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa (Mat 26:28 baca I Kor 11:25; Luk 22:20)
2. Karena percaya pada Tuhan Yesus.
Barangsiapa percaya kepadaNYa ia tidak akan di hukum barangsiapa tidak percaya, ia telah berada dibawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah (Yoh 3:18)
3. Karena telah pindah dari maut kepada hidup.
Aku berkata kepadamu; sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut di hukum sebab ia sudah pindah dari alam maut ke dalam hidup (Yoh 5:24)

B. Penghakiman Seorang Murid Tuhan Yesus Adalah Sebagai Pengajaran Supaya Ketaatannya Menjadi Sempurna, Seperti Seorang Ayah Yang Mengajar Anaknya:
1. Supaya taat dalam hidup ini.
Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Dimanakah terdapat anak yang tidak di hajar oleh ayahnya? Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati, kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita beroleh hidup? (Ibr 12:7-9 baca II Kor 6:17-18)
2. Supaya kita di didik hidup murni dan tak di hukum bersama dunia.
Tetapi kalau kita menerima hukuman dari Tuhan, kita di didik supaya kita tidak akan di hukum bersama dengan dunia (I Kor 11:32)
Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada Tuhan (Mal 3:3, I Pet 2:9, Why 1:6)

C. Semua Orang Percaya Akan Menghadap Tahta Pengadilan Allah
Pengadilan ini adalah untuk waktu yang akan datang untuk upah dari pekerjaan-pekerjaan kita. baca I Kor 3:11-15
1. Pekerjaan kita di uji melalui api.
Sekali kelak pekerjaan masing-masing akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan apa dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan di uji oleh api itu (I Kor 3:13)
2. Pekerjaan kita di uji untuk mendapat upah
Jika pekerjaan yang di bangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah (I Kor 3:14)
3. Walaupun ada pekerjaan orang percaya yang terbakar tetapi ia tetap diselamatkan
Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan tetapi seperti dalam api (I Kor 3:15)
4. Penghakiman atas pelayanannya sebagai seorang Kristen sejati terdapat pada perumpamaan tentang talenta (Mat 25:14-30) dan perumpamaan tentang uang mina (Luk 19:11-27)
a. Pelayanan di beri sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi satu, masing-masing menurut kemampuannya (Mat 25:15)
b. Upah dari kesetian dalam pelayanan adalah sama, yang di beri 5 (lima) talenta mau pun yang di beri 2 (dua) talenta. Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam tuanmu (Mat 25:21,23)


IV. Penghakiman Atas Orang-Orang Berdosa
Setelah Iblis dilemparkan di lautan api maka tibalah penghakiman atas semua orang yang tak percaya atau penghakiman yang terakhir yang di sebut dalam Alkitab sebagai Penghakiman tahta putih:
Tetapi dari langit turunlah api menghanguskan mereka, dari Iblis yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu dan mereka di siksa siang malam sampai selama-lamanya. Lalu aku melihat suatu tahta putih yang besar dan Dia yang duduk diatasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya. Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan tahta itu (Why 20:10-12 baca ayat 7 – 15)

A. 1. Semua Orang Yang Tak Percaya Akan Dihakimi Yang Namanya Tak Terdapat Pada Kitab kehidupan
Dan setiap orang yang tak ditemukan namanya tertulis di dalam Kitab Kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu (Why 20:15)
2. Semua Orang Dihakimi Menurut Perbuatannya
Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatannya berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu" (Why 20:12b)

B. Hukuman Allah Ialah Hukuman Yang Kekal Bagi Orang Tak Percaya Atau Kesengsaraan Yang Kekal
1. Di sebut dalam Alkitab sebagai kematian yang kedua/kesengsaraan yang kekal
Tetapi orang-orang penakut, orang-orang tak percaya, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukangtukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di alam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang ke dua (Why 21:8 ; 20:14)
2. Lautan api ialah tempat yang tersiksa atau tempat kesengsaraan.
Orang kaya itu juga mati, lalu di kubur, dan sementara ia menderita sengsara di alam maut dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk dipangkuannya (Luk 16:23)
3. Hukuman Allah bagi orang yang tidak percaya adalah kekal atau selama-lamanya. Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya (II Tes 1:9 ; Mrk 3:29)


Kesimpulan
Bagi seorang murid Tuhan Yesus dasar ke enam yaitu "penghakiman yang kekal" memberi pengertian bahwa kita tidak perlu takut tetapi harus selalu berjaga-jaga dan siap sedia pada kedatangan Tuhan Yesus kembali ke dunia ini (I Tes 5:23)
Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini (I Yoh 4:17)

Bagi seorang yang belum percaya atas belum menjadi murid Tuhan Yesus penghakiman yang kekal adalah suatu malapetaka.
Tetapi tentang zaman dan masa, saudara-saudara, tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam. Apabila mereka mengatakan semuanya damai dan aman. Maka tiba-tiba mereka di timpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil di timpa oleh kesakitan (I Tes 5:1-3)
"Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya" (II Ptr 3:11-12)

Tidak ada komentar: