Selasa, 23 September 2008

Pelajaran 12. PERTOBATAN

Maksud dari pelajaran ini adalah untuk membawa semua yang belajar sampai ke tempat dimana mengalami pertobatan yang sungguh-sungguh dan benar.
Pembukaan:
Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain (Mat 6:24)

Firman Allah menyatakan di atas bahwa tidak mungkin untuk melayani dua orang pada saat yang sama, di mana kehendak mereka bertolak belakang. Demikian juga dalam kehidupan rohani. Setan mau supaya kita tetap melayani diri sendiri dan mengalami maut, tetapi Allah mau supaya kita melayani kebenaran dan mengalami kehidupan. Kita harus memilih untuk berjalan dalam salah satu dari kerajaan-kerajaan ini. Apakah berjalan di dalam kerajaan maut (setan) atau Kerajaan Allah.

Untuk melayani kebenaran, maka kita harus meninggalkan apa yang disebut kepentingan diri sendiri atau melayani diri sendiri. Caranya ialah mulai dari hati kita yaitu harus ada pertobatan di dalam hati sebagai hasil dari penyesalan yang sungguh dari mementingkan/mencintai diri sendiri, sesudah itu barulah kita bisa menaruh iman dan kepercayaan kepada Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat satu-satunya. Jikalau kita melakukan apa yang di atas ini, yaitu memilih untuk hidup di dalam Kerajaan Allah, yang berarti mau melayani kebenaran dan kehidupan dengan penyesalan yang sungguh-sungguh dari dalam hati (penyesalan dari merasa benar dan mementingkan diri sendiri), kemudian kita menaruh iman dan kepercayaan kepada Tuhan Yesus saja untuk memperoleh keselamatan, maka hal ini dalam Firman Allah disebut "P E R T O B A T A N"


Definisi Pertobatan ialah:
Merasa menyesal yang sungguh atas dosa-dosa kita dan memutuskan untuk berubah, yang berarti berbalik dari kejahatan dan menuju kepada kebenaran
atau:
Suatu perubahan di dalam pikiran dan tujuan yang diikuti dengan kerelaan hati dan tindakan untuk berbalik dan berubah dari kebiasaan cara hidup yang kepada cara hidup yang di dalam Tuhan.

Ayat-ayat dasar/penerang:
Mat 3:1-2, 4:17 Mrk 6:12 Luk 13:5, 24::47 Kis 2:38, 11:18, 20:21, 26:20 Rm 2:4 ; II Kor 7:10 ; II Tim 2:24-25 ; Why 2;5,16,21, 3:3,19.


I. Sikap Allah Terhadap Pertobatan

Menurut Firman Allah pertobatan yang sungguh-sungguh harus diikuti dengan cara hidup yang baru:
Tetapi jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada segala ketetapanKu serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti. hidup, ia tidak akan mati. Segala durhaka yang dibuatnya tidak diingat-irgat lagi terhadap dia, ia akan hidup karena kebenaran yang dilakukannya. Apakah Aku berkenan akan kematian orang fasik? demikian firman Tuhan ALLAH. Bukankah kepada pertobatannya supaya ia hidup? (Yeh 18: 21-23, baca juga ayat 27 dan 28).

Terangkan dengan kata-kata anda sendiri, apakah arti pertobatan itu
...........................................................................................…..........
…………………………………………………………………………………………………………….………….
........................................................................................................
………………………………………………………………………………………………………………………..
....................................................................................………............

II. Pertama Selalu Pertobatan

Sejarah mencatat bahwa suatu kebangunan rohani terjadi karena pertobatan diberitakan terlebih dahulu. Pertobatan adalah dasar dari setiap perjalanan yang kekal dengan Allah. Pertobatan adalah batu dasar/fondasi dari asas-asas pertama ajaran tentang Kristus, baca Ibr 6:1-2.
Apakah dasar pertama dari ajaran tentang Kristus? Pertobatan


III. Pentingnya Pertobatan

Pertobatan adalah penting karena sangat dititik beratkan dalam ajaran-ajaran di dalam Alkitab/Firman Tuhan. Pertobatan adalah pemberitaan utama dari:
A. Yohanes Pembaptis Bertobatlah, sebab Kerajaan Allah Allah sudah dekat - Mat 3:2
B. Tuhan Yesus Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat - Mat 4:17
C. Murid-murid Tuhan Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat Mrk 6:12
D. Rasul Petrus Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu di baptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. Kis 2:38
E. Allah Dengan tak memandang lagi zaman kebodohan maka sekarang Allah memberi takan kepada manusia bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat Kis 17:30
F. Rasul Paulus bahwa mereka harus bertobat dan berbalik kepada Allah serta melakukan pekerjaan-yang sesuai dengan pertobatan itu Kis 26:2
Kepada siapa berita pertobatan ini disampaikan?
Semua orang


IV. Pertobatan Dari Dosa

A. Ketika Adam berdosa maka seluruh umat manusia jatuh ke dalam dosa yang berarti memberontak/melawan Allah. Sebab itu sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut itu telah menjalar kepada semua orang karena semua orang telah berbuat dosa (Rm 5:12)

B. Tindakan yang penuh dosa adalah akibat dari perbuatan atau dosa yang diwarisi dari Adam. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemulian Allah (Rm 3:23)

C. Akibat dari dosa ialah binasa atau maut atau kematian rohani.
Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus, Tuhan kita (Rm 6:23). Terangkanlah dengan kata-kata sendiri apakah sifat dosa atau dosa yang kita warisi dari dari Adam ………………………………………………………..
D. Definisi dosa:
1. Dosa ialah mementingkan diri sendiri atau melakukan kejahatan atau keinginan daging Rm 8:5-8, Gal 5:17 , Rm 1:24 - 25.
2. Dosa ialah tidak melakukan apa yang diperintahkan Tuhan Luk 11:42, Yak 4:17
3. Dosa ialah perbuatan melanggar hukum Allah I Yoh 3:4
4. Terangkan dengan kata-kata sendiri, apakah dosa itu?
……………………………………………………………………………………………………………………
5. Apakah arti sebenarnya pertobatan dari dosa ? Terangkan !!
……………………………………………………………………………………………………………………


V. Pertobatan Dari Perbuatan Yang Sia-Sia

Perbuatan yang sia-sia (dead works) ialah setiap perbuatan yang tidak untuk menyenangkan Allah di luar dari kuasa pekerjaan Tuhan.
Ketika kita menyerahkan hidup kita kepada Tuhan Yesus,berarti kita harus juga bertobat dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, dengan kata lain berhenti dari segala usaha dengan kekuatan diri sendiri untuk mendapatkan keselamatan, dan hanya bergantung pada pekerjaan-pekerjaan yang Tuhan Yesus telah lakukan di atas kayu salib.

Kesimpulan: Bukan saja kita harus bertobat dari dosa-dosa kita tetapi juga dari perbuatan-perbuatan sia-sia, karena sekarang sesudah bertobat dari dosa, kita mempunyai kebenaran di dalam Kristus, baca II Kor 5:21 ; Rm 10:3-4


VI. Pertobatan Yang Benar

Pertobatan yang benar berasal dari Roh Allah atau Tuhan Yesus
Kis 11:18, 2 Tim 2:25

Contoh pertobatan yang benar:
Perumpamaan tentang anak yang hilang (Luk 15:11-32)
1. Sadar : Ayat 17 …lalu ia menyadari keadaannya
2. Membuat keputusan : Ayat 18 … aku akan bangkit dan pergi kepada Bapaku
3. Bertindak : Ayat 20 … maka bangkitlah ia pergi kepada Bapanya.
4. Terangkan apa yang harus terjadi didalam pertobatan yang benar ?
diterima kembali oleh Bapa dengan sukacita, diberi jabatan baru, diberi cincin baru (Kuasa dan kasih), diberkati atau dipestakan (dipulihkan)

Pertobatan Yang Palsu
Pertobatan palsu ialah pertobatan yang tidak menghasilkan keselamatan /buah roh
"Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan" Mat 3:8
Contoh pertobatan yang palsu:
1. Yudas Iskariot - Mat 27:3-4 ia menyesal tetapi tak ada pertobatan atas kelakuan/tabiat/karakter - ayat 3
2. Penyesalan/pertobatan Yudas membawa pada maut - ayat 5.
3. Raja Saul juga mengaku kalau dia berdosa karena tak membunuh semua orang Amalek, tetapi ini adalah pertobatan yang palsu karena ia hanya mau dihormati di depan tua-tua orang Israel, baca I Sam 15:30. Karena dosa, dia tidak datang pada pertobatan yang benar maka akhirnya ia mati dibunuh orang Amalek, baca II Sam 1:13-14.
4. Apakah arti dari pertobatan yang palsu (berilah contoh )
…………………………………………………………………………………………………


VII. Buah – Buah Dari Pertobatan Yang Benar

A. Penyesalan yang sungguh-sungguh membawa dukacita menurut kehendak Allah
namun sekarang aku bersukacita, bukan karena kamu telah berdukacita, melainkan karena dukacitamu membuat kamu bertobat. Sebab dukacitamu itu adalah menurut kehendak Allah, sehingga kamu sedikit pun tidak dirugikan oleh karena kami. Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian. (II Kor 7:9-10)
B. Pengakuan dosa
"Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosa jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh" (Mzm 51:5,12)
C. Meninggalkan semua dosa
"Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru; yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru telah datang (II Kor 5:17)
D. Pemulihan restitusi
"Tuhan setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat" (Luk 19:8)



VIII. Kesimpulan:

Langkah-langkah yang harus diambil (prakteknya) di dalam pertobatan:

1 ……… akan keadaan kita yang penuh dosa/berdosa (Rm 3:23, II Kor 7:9-10).
2. Keselamatan bukan oleh perbuatan baik kita (Tit 3:5, Gal 2:16)
3. Keselamatan hanya diperoleh melalui Yesus Kristus (Ef 2:8, Yoh 3:15, Kis 10:34)
4. Bertindak dengan iman:
a membuat ………… untuk bertobat.
Luk 15:18 ; Yos 24:15 ; Yak 2:20
b ………….. keadaan kita yang penuh dosa dan meminta Tuhan Yesus untuk mengampuni (Yak 4:2 ; I Yoh 1:9)
c ……………. Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat dalam kehidupan kita Yoh 1:12, Mat 10:32, I Yoh 2:23, Rm 10:9-10, Kis 8:37
5. Perubahan alam kehidupan sehari-hari yaitu adanya buah dari pertobatan.
Mat 3:8, Luk 19:8

Tidak ada komentar: