Kamis, 25 September 2008

Pelajaran 14. Kesembuhan, Kekuatan dan Otoritas Kerajaan Sorga

KING’S POWER

Kuasa lain yang bekerja saat Kerajaan Surga berinvasi adalah kuasa kesembuhan. Adanya kesembuhan adalah salah satu tanda hadirnya Kerajaan Allah dalam hidup seseorang. Ke mana pun Yesus mengutus murid-murid-Nya, Ia memerintahkan mereka untuk melakukan pelayanan kesembuhan di dalam pemberitaan Kerajaan Allah Luk 9:1-2.

Pada waktu Kristus di dunia, kesembuhan dan pemberitaan Kerajaan Allah adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Hari-hari ini kesembuhan dan mujizat sangatlah jarang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Kita hanya melihat kesembuhan Ilahi di dalam acara-acara kebaktian kebangunan rohani. Kesembuhan Ilahi dan mujizat seolah-olah hanyalah monopoli para penginjil "besar" yang berada di panggung KKR.

Banyak orang percaya tidak menyadari bahwa setiap anggota Kerajaan Allah diberi otoritas dan kekuatan untuk menyembuhkan orang sakit, mengusir setan dan untuk memberitakan Injil Kerajaan. Kristus memerintahkan murid¬-murid-Nya bukan hanya pergi dan menjadikan segala bangsa murid-Nya, dan membaptiskan mereka, tetapi juga harus “Mengajarkan mereka untuk melakukan segala sesuatu yang telah diperintahkan kepada murid-murid-Nya" (Mat 28:19-20).

Salah satu tugas yang diberikan Kristus kepada ke-12 rasul-¬rasul-Nya adalah menyembuhkan orang-orang sakit (Luk 9:1-2; Mat 10:1, 7-8). Jadi, tugas untuk menyembuhkan orang sakit, mengusir setan, mendemonstrasikan Kerajaan Allah dengan kuasa adalah tugas setiap orang percaya (Mrk 16:15-20). Memang di dalam konteks tubuh Kristus atau kejemaatan, pelayanan kesembuhan bukanlah berlaku bagi semua orang percaya, tetapi di dalam konteks pemberitaan Kerajaan Allah semua orang percaya diberikan tugas tersebut (Luk 9:1-2).

Perjanjian Kesembuhan Dan Mujizat
Kesembuhan Adalah Sebuah Perjanjian
Kesembuhan dan mujizat bukan hanya kehendak Allah, tetapi lebih dari hal itu. Sesuatu yang dikehendaki belum tentu dilaksanakan. Contoh: Saya saat ini sangat ingin menolong seseorang, tetapi saya sedang sibuk menulis buku. Tetapi kalau saya sudah terikat harus menolong seseorang, maka itu sangatlah berbeda. Berkehendak itu kurang pasti, tetapi berkehendak karena sudah terikat janji itu lebih pasti. Allah bukan hanya berkehendak untuk menyembuhkan kita, tetapi Ia telah terikat janji untuk menyembuhkan kita.

Di dalam Kel 23:25-26, ada sebuah pola perjanjian tentang kesembuhan. Di sini Allah berjanji untuk memberikan kesembuhan kepada kita apabila kita hidup beribadah kepada-Nya (Kel 23:25-26). Sebuah perjanjian adalah suatu ikatan yang mempertaruhkan nama baik Allah. Allah itu setia dan mustahil untuk Ia melalaikan Perjanjian-Nya. Allah pasti akan menyembuhkan kita kalau kita mengerjakan bagian kita, yaitu BERIBADAH KEPADA TUHAN.

Sudah Dibayar Lunas
Allah memberikan kesembuhan bukan hanya karena Ia harus me¬lakukan kesembuhan bagi kita, tetapi karena Ia telah membayarnya lunas. Itu adalah sama seperti seorang ibu yang telah membelikan makanan pada anaknya. Makanan itu telah dibayar tunas. Alangkah sedih hatinya kalau anaknya tidak mau memakan makanan itu karena anaknya tidak percaya bahwa makanan tersebut telah dibayar lunas. Begitu juga banyak orang Kristen pada hari-hari terakhir ini yang tidak percaya kepada kesembuhan dan mujizat karena mereka tidak percaya bahwa yang dibayar Yesus di kayu salib adalah termasuk untuk kesembuhan ilahi.

Marilah kita melihat apa kata Alkitab. Kita kembali ke Mat 8:16-¬17. Di dalam ayat itu dikatakan bahwa Yesus menyembuhkan orang-orang sakit. Lalu ayat ke 17 menjelaskan mengapa Yesus menyembuhkan orang sakit. "Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: 'Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita," (Mat 8:17; Yes 53:4).
Jadi penebusan Kristus adalah untuk semua penyakit-penyakit dan kelemahan-kelemahan kita. Kesembuhan adalah suatu pertukaran yang telah selesai dilakukan oleh Kristus. Telah dibayar tunas. Siapakah yang dapat menikmatinya? Hanya orang-orang yang percaya kepada kebenaran tersebut.

Membayar Untuk Semua Penyakit
Saya pernah membaca sebuah artikel yang menyatakan bahwa ada seorang dokter yang mencoba melakukan suatu penelitian tentang jumlah jenis-jenis penyakit. Alangkah terkejutnya ia setelah mendapati bahwa ternyata jumlah penyakit di dunia ini dapat digolongkan ke dalam 39 jenis penyakit. Alangkah tidak kebetulannya bahwa Yesus dicambuk dengan hukuman cambuk orang Romawi yang jumlahnya adalah 39 kali (2 Kor 1:24). Jika Kristus telah membayar harganya, maka janganlah kita memikul penyakit tersebut. Lihatlah bahwa Kristus telah memikulnya. Semua sakit, penderitaan, rasa ketidaknyamanan kita telah ditanggungnya. Demikian sesuatu yang telah dibayar oleh Kristus adalah sesuatu yang telah menjadi milik kita.

Hanya Berdasarkan Iman
Kalau begitu apakah syarat untuk memperoleh kesembuhan di dalam Perjanjian Allah? Sama seperti keselamatan diperoleh melalui iman, maka begitu pula kesembuhan. Tidak ada kunci lain, kecuali iman (Gal 3:5). Mujizat terjadi bukan karena kita taat kepada Hukum Taurat, tetapi karena kita percaya kepada pemberitaan Injil. Mujizat terjadi bukan karena usaha kita di dalam perbuatan baik (Hukum Taurat), tapi karena percaya kepada pemberitaan Injil. Jadi, berita Injil bukanlah hanya berita tentang pengampunan dosa saja, tapi termasuk berita tentang kesembuhan dan mujizat.Keragu-raguan dan ketidakpercayaan adalah dosa.


Jehovah Rapha (Kel 15:22-27)
Nama-Nama Allah Penebus Kita

Nama menceritakan tentang seseorang. Nama restoran mencerminkan apa masakan yang dijual. Nama seseorang menceritakan karakter atau tujuan hidup dari seseorang. Allah kita mempunyai 7 nama dalam kaitan dengan penebusan-Nya. Ke-7 nama Allah tersebut mencerminkan 7 hal yang dilakukan-Nya atas hidup kita. Ada 7 hal yang termasuk di dalam penebusan Kristus.
• Jehovah-Jireh artinya "TUHAN akan MENYEDIAKAN" sebuah kor¬ban (Kej 22:13-14). Kristus adalah korban yang disediakan Allah Bapa untuk menebus dosa-dosa kita.
• Jehovah Shalom artinya "TUHAN adalah DAMAIKU" (Hak 6:24; yang di dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai "Tuhan adalah Keselamatanku"). Karena penebusan Kristus maka kita memperoleh hidup yang penuh damai dengan Allah.
• Jehovah Shammah artinya "TUHAN selalu HADIR" (Yeh 48:35). Karena penebusan Kristus, maka kita dapat selalu tinggal di dalam hadirat Tuhan.
• Jehovah Ra-ah artinya "TUHAN adalah GEMBALAKU" (Mzm 23:1). Kristus menjadi gembala kita dengan memberikan nyawa-Nya kepada kita.
• Jehovah NISSI artinya "TUHAN adalah PANJI KEMENANGANKU" (Kel 17:15). Kristus menjadi panji kemenangan kita dengan menghancurkan pekerjaan-pekerjaan iblis.
• Jehovah Tsidkenu, artinya "TUHAN ADALAH KEBENARANKU" (Yer 23:6). Kristus membuat kita benar dengan penebusan-Nya yang sempurna.
• Jehovah Rapha artinya "ALLAH PENYEMBUHKU" (Kel 15:26). Kristus menjadi penyembuh kita dengan korban penebusan-Nya. "Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita."

Penebusan Kristus menyangkut 7 hal yang tidak dapat dipisahkan. Ia menebus kita supaya kita memperoleh: Korban yang sempurna, kebenaran, damai sejahtera, hadirat Allah, penggembalaan, kemenangan, dan yang terakhir kesembuhan.

Jehovah Rapha Adalah Untuk Sekarang
Jehovah Rapha adalah untuk masa sekarang dan bukan untuk masa yang dahulu atau masa yang akan datang. Mengapa? Perjanjian Yang Tuhan buat dengan kita (orang Israel) adalah bahwa apabila kita beribadah kepada TUHAN, maka Ia menjadi Jehovah Rapha bagi kita. Kapankah kita beribadah? Selama kita beribadah, selama itu pula Jehovah Rapha berlaku bagi kita. Ada orang yang percaya bahwa kesembuhan adalah untuk di Surga. Percuma! Di Surga nanti, tidak ada lagi penyakit. Untuk apakah kita memerlukan kesembuhan. Beribadahlah sekarang, karena ibadah kita mengandung janji (I Tim 4:7-8).


Kuduskan Dan Gunakan Nama Yesus
Walaupun di dalam nama Tuhan terdapat janji kesembuhan yang begitu hebat, mengapa banyak orang Kristen tidak mengalami kuasa nama tersebut? Persoalannya terletak pada seberapa sungguh-sungguh kita MENGUDUSKAN NAMA TUHAN. Apakah artinya menguduskan Jehovah - Rapha? Artinya kita tidak menghina nama itu, tidak meragukan nama itu ataupun mempermainkan nama itu. Apabila kita meragukannya, berarti kita tidak menghormati (menguduskan) nama itu.

Kita juga harus menggunakannya dengan iman. Pada saat kita menggunakan nama tersebut dengan iman, maka kita telah menyenangkan Tuhan. Kesembuh¬annya pun akan terjadi. Nama Yesus (artinya Jehovah Penyelamat) adalah nama yang ajaib. Di dalam nama itu, ada kuasa pelepasan, kesembuhan dan mujizat (Mrk 16:17-18).

Itulah sebabnya, pada gereja mula-mula nama Yesus sangat dilarang untuk disebut oleh orang-orang Yahudi (Kis 4:17-18). Mereka sangat takut karena di dalam nama itu, ada kuasa yang ajaib. Petrus berkata, "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlahlah" (Kis 3:6).


Cara-Cara Kesembuhan (Mrk 16:15-20)
Apabila kita memperhatikan dengan teliti Mrk 16:15-18, maka akan memberikan kepada kita 3 hal yang penting yang merupakan kunci terjadinya kesembuhan, yaitu:

1. Mendengar Injil
Supaya terjadi kesembuhan, kita harus terlebih dahulu mendengarkan Injil. Injil adalah berita yang harus diberitakan sebelum kita mendoakan orang sakit. Mengapa? Sebab Injil mendatangkan kuasa Allah yang sangat dahsyat. Pada saat Injil diberitakan, orang-orang yang mendengarnya akan memperoleh iman. Imanlah yang membuat kesembuhan terjadi. Apabila Injil diberitakan, maka Allah pasti akan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda ajaib (Luk 4:18-19).

2. Tumpang Tangan
Kunci kesembuhan yang kedua adalah penumpangan tangan. Kesembuhan dapat terjadi melalui berbagai cara yang ada di antaranya:
1. Tanpa titik kontak langsung (Misalnya: Kasus perwira, Mat 8:8).
2. Merenungkan dan memegang firman (Mzm 107:19-20; Ams 4:20-22).
3. Menjamah hamba Tuhan (Luk 6:19; 8:48).
4. Tumpang Tangan (Mrk 16:17-18).
5. Minyak Urapan (Mrk 6:12-13; Yak 5:14)
6. Melalui benda-benda tertentu (Kis 19:11-12).
7. Cara-cara khusus (Tanah liat, diludahi, dan lain-lain. Mrk 8:23; Yoh 9:6).

Ada dua hal yang penting tentang tumpang tangan:
a. Menyalurkan tenaga kesembuhan

Menumpangkan tangan adalah menyalurkan tenaga kesembuhan kepada seseorang yang sedang sakit. Urapan kesembuhan adalah seperti listrik yang ada, tetapi tidak dapat terlihat oleh mata. Listrik hanya dapat disalurkan lewat kabel yang bersifat konduktor (dapat mengalirkan listrik). Demikian pula dengan tangan kita. Bila kita menumpangkan tangan dengan iman, apalagi si penerima mempunyai iman, maka tangan kita menjadi "Kabel" konduktor yang akan menyalurkan tenaga kesembuhan itu.

b. Menyalurkan otoritas
Pernahkah Anda melihat seorang yang berdiri di depan sebuah pesawat dan ia dapat mengatur pergerakan pesawat terbang yang sedang parkir dengan mengangkat tangan yang diberi tanda merah. Mengapa? Karena pesawat yang beratnya berpuluh-puluh ton tersebut tunduk kepada otoritas orang tersebut. Demikian pula setan sangat takut kepada otoritas yang kita miliki.

Di dalam mendoakan orang sakit, kita perlu menyalurkan otoritas dengan tegas. Ingat gereja mempunyai wibawa (otoritas) yang mengatasi segala pemerintah, penguasa, dan kekuasaan serta kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja melainkan juga di dunia yang akan datang (Luk 9:1). Jadi, untuk menyembuhkan penyakit Kristus memberikan murid¬-murid-Nya dua hal: Tenaga (Urapan) dan Kuasa (Otoritas). Yesus menengking beberapa penyakit oleh sebab ada keterlibatan roh jahat di dalamnya.

3. Memberi Waktu Untuk Proses Kesembuhan
Bila bukan oleh roh jahat, kita cukup menumpangkan tangan saja. Dalam Mrk 16:18, dikatakan bahwa orang yang telah ditumpang tangan tersebut "akan sembuh," tidak dikatakan "langsung sembuh." Intinya, kesembuhan itu selalu adalah suatu proses..

Perintahkan Kesembuhan (Luk 9:1-2; Mat 10:1, 7-8)
Semua kesembuhan kepada orang-orang tidak percaya dilakukan dengan cara memerintahkannya, bukan mendoakannya.
• Murid-murid disuruh menyembuhkan orang sakit, mentahirkan orang kusta, membangkitkan orang mati, bukan mendoakannya (Mat 10:8).
• Yesus menghardik demam, bukan mendoakannya (Luk 4:38¬-41).
• Yesus bukan mendoakan perempuan yang 18 tahun sakit punggung, tetapi Ia memberi pernyataan bahwa ia telah sembuh (Luk 13:11-12).
• Yesus menyuruh kita berkata kepada gunung-gunung supaya gunung-gunung beranjak dan tercampak ke dalam laut (Mrk 11:23).
• Yesus tidak mendoakan air danau supaya tenang, tetapi Ia memerintahkannya supaya tenang (Mrk 4:39).

Latihan Bertumbuh Dalam Otoritas
Allah seringkali melatih kita, agar kita bertumbuh di dalam otoritas. Ada pendapat yang menyatakan bahwa apabila kita tidak sering-sering menggunakan otoritas kita, maka kita jarang dapat melihat adanya kesembuhan di dalam pelayanan kita. Pergunakanlah terus-menerus, maka kita akan semakin bertumbuh di dalam otoritas kita.

Doa Dan Karunia Kesembuhan (Yak 5:13-16; I Kor 12:28-30)
Sedangkan kesembuhan pada orang percaya, kita menggunakan doa-doa kesembuhan.
Beberapa Cara:
1. Didoakan oleh penatua
Dalam Yak 5:13-14, sebenarnya yang menyembuhkan bukan karena doa penatuanya, tetapi doa penatua "yang lahir dari iman" itulah yang akan menyembuhkannya.

2. Didoakan oleh sesama orang percaya
Setiap orang percaya pun boleh saling mendoakan. Di dalam mendoakan orang percaya diperlukan syarat yang lebih rumit daripada mendoakan orang yang tidak percaya. Mengapa? Sebab orang percaya dituntut untuk menjadi benar sebelum disembuhkan. Sedangkan orang tidak percaya tidak mungkin menjadi benar karena mereka belum dibenarkan. Itulah sebabnya seringkali kesembuhan tidak terjadi kalau orang-orang percaya belum mengakui dosa-dosa tertentu. Pada saat seseorang mengakui dosa-dosanya, maka ia telah bertindak benar. Dengan ia bertindak benar maka doanya memiliki kuasa yang benar.

3. Didoakan oleh orang yang berkarunia kesembuhan dan mujizat
Di samping itu, kesembuhan dapat terjadi melalui orang-orang yang Tuhan berikan karunia kesembuhan di dalam gereja. Orang-orang tersebut telah ditetapkan oleh Allah secara khusus. Apabila seseorang memiliki karunia ini, maka karunia-karunia kesembuhan dan mujizat sangat mudah bermanifestasi di dalam diri orang tersebut. Orang yang berkarunia Roh Kudus juga memiliki kekhususan-kekhususan yang berbeda.

4. Disembuhkan oleh Firman Tuhan
Mzm 107:2 ditulis untuk orang-orang yang ditebus Tuhan. Karena itu, kita perlu mempelajari bagaimana Allah menyembuhkan orang-orang percaya. (Mzm 107:19-20). Ternyata Allah menyembuhkan kita lebih banyak dengan memberikan kita Firman Tuhan. Tetapi firman yang bagaimanakah yang akan menyembuhkan kita? (Ams 4:20-22).

Firman yang dapat menyembuhkan kita adalah Firman yang kita DAPATKAN. Artinya Firman yang apabila terus menerus direnungkan, ia akan menjadi IMAN. Firman yang didapatkan adalah Firman yang secara luar biasa seperti MELOMPAT keluar dari alkitab dan masuk ke dalam jiwa kita. Kita perlu terus menerus memperhatikan, mengarahkan telinga, dan terus menerus memandang Firman Tuhan (Ams 4:20-21). Lama-kelamaan kita MENDAPATKAN Firman tersebut. Tetapi belumlah cukup sampai di sini, iman tersebut harus diuji dengan kesabaran. Kita harus tekun berpegang teguh pada janji kesembuhan tersebut. Kita tidak boleh menyerah. Terlalu banyak orang Kristen yang gugur imannya pada saat ujian datang. Jangan menyerah Allah pasti menolong kita (Ibr 6:11-12).


Berbagai Jenis Penyakit (Ul 28:15; Kel 20:5; Yer 15:17-18; Mzm 129:1-3; 1 Kor 6:19-20)

Adalah sangat penting untuk mengetahui jenis penyakit dan jalan keluarnya.
1. Penyakit Roh-Tubuh
Ada orang yang walaupun didoakan secara terus menerus tetapi tidak terjadi kesembuhan, mengapa? Ternyata penyebab penyakitnya adalah faktor-faktor rohani yang tidak dapat dideteksi oleh mata dan ilmu kedokteran.

Suatu saat saya mendoakan seorang pemimpin gereja yang tiba-¬tiba menjadi buta. Banyak orang sebelumnya telah mendoakannya, tetapi tidak terjadi kesembuhan pada matanya. Pada saat tim kami mendoakannya, Allah menyatakan ternyata ada dosa yang telah dilakukannya. la berbuat zinah dan mabuk-mabuk lagi. Pada saat pesan itu disampaikan secara pribadi, ia pun menyesalinya dan bertobat, ia mengaku dosa dan meninggalkan dosa-dosanya. Saat itu juga ia langsung melihat dan disembuhkan. Ada penyakit-penyakit yang dise¬babkan oleh hal-hal yang bersifat rohani seperti : Dosa, kutuk, dan keti¬daktaatan. Ketika hal-hal tersebut dibereskan kesembuhanpun terjadi.

2. Penyakit Jiwa-Tubuh
Disebut juga penyakit psikomatis. Penyakit-penyakit ini disebabkan oleh tekanan-tekanan jiwa yang menyebabkan munculnya gangguan¬-gangguan pada fungsi tubuh. Contoh penyakit psikomatis adalah seperti: sakit maag, ganguan pencernaan, darah tinggi, jantung, rematik, arthritis, lupus, sclerosis ganda, sakit kepala, migran, sakit puggung, dll.

Penyakit dapat disembuhkan kalau kita membereskan terlebih dahulu problem-problem emosional seperti: stress, marah, benci, kepa¬hitan, kekecewaan, tertuduh, dll. Pastikan sebelum kita berdoa kita men¬dorong orang-orang yang sakit untuk membereskan hatinya. Suatu saat didalam sebuah ibadah, saya tergerak untuk mendoakan orang-orang yang sakit persendian. Pada saat mendoakan, Tuhan ingatkan bahwa kebanyakan mereka dikuasai oleh kebencian terhadap seseorang. Saya mendorong mereka untuk mengakui dosa kebencian tersebut, dan mengampuni orang-orang yang menyakiti mereka. Heran sekali beberapa mereka langsung mengalami kesembuhan yang instant. Sakit persendian mereka hilang seketika. Beberapa mengalami kesembuhan tersebut secara perlahan-lahan.

3. Penyakit Tubuh
Ada banyak penyakit tubuh yang Tuhan tidak sembuhkan sebelum kita mengubah gaya hidup kita. Penyakit-penyakit tubuh disebabkan karena kita tidak memuliakan Allah dengan tubuh kita. Siapapun yang melanggar hukum Allah walaupun ia sangat rohani, ia tetap akan menanggung akibatnya. Hal-hal yang perlu kita perhatikan agar kita dapat terhindar dari penyakit-penyakit tubuh:
• Pola makan dan minum yang benar
Pola makan yang tidak sehat dan gizi yang tidak seimbang dapat menyebabkan berbagai penyakit tubuh yang sangat berbahaya. Makanan-makanan yang tidak sehat dapat menyebabkan penyakit-penyakit terutama kanker. Ada banyak buku-buku tentang topik itu yang dapat dipelajari.
• Olah raga
Olah raga cukup penting untuk menyehatkan tubuh kita. Allah menentukan tubuh kita hanya dapat berfungsi baik kalau ada pergerakan sehingga sel-sel tubuh mendapat proses pembersihan dan pemberian makanan.
• Obat-obatan
Hati-hatilah menggunakan obat-obatan. Usahakanlah sejarang mungkin menggunakan obat-obat yang tidak alamiah dan berbahaya. Pergunakanlah obat-obatan alamiah yang diberikan oleh Allah terutama untuk antibodi dalam tubuh kita. Miliki damai dan sukacita sebagai obat mujarab (Ams 17:22).

Jadilah peka di dalam mendoakan orang lain. Temukanlah penye¬bab penyakitnya lalu mintalah hikmat Tuhan dalam melayani kesembuhan. Kita harus seimbang dan holistik. Kita harus belajar bukan hanya menyelesaikan persoalan tertentu dan mengabaikan persoalan lainnya. Temukanlah dalam hidup anda maupun dalam melayani orang lain, apa jenis penyakitnya agar mereka mendapat solusi yang tepat.

Mempertahankan Kesembuhan (Yoh 5:1-17)
Seseorang datang kepada orang yang mendoakannya dan berkata "Percuma saya didoakan, ternyata Allah membatalkan kesembuhan-Nya". Orang lain ada yang menganggap bahwa kesembuhan Ilahi itu hanyalah suatu ilusi kemudian setelah sampai dirumah akan kembali lagi sakit.

Apakah pendapat tersebut benar? Memang bisa saja terjadi kesembuhan yang palsu di dunia ini, sebab pada akhir jaman akan ada pemalsuan mujizat dari Iblis (2 Tes 2:9-10). Jawabannya adalah seperti di dunia perbankan. Apakah anda berhenti mendirikan bank hanya karena adanya uang palsu yang beredar? Tentu tidak. Kita tetap mendirikan bank karena ada uang-uang asli dan justru dengan mendirikan bank kita akan mengetahui mana uang palsu dan mana uang asli. Demikian pula dengan kesembuhan dan mujizat. Kita hanya dapat membedakan yang palsu kalau kita terus berada di dalam gereja yang sehat dan mempraktekan kesem¬buhan-kesembuhan dan mujizat yang asli.

Adapula orang yang beranggapan bahwa kesembuhan-¬kesembuhan yang terjadi di dunia kekristenan adalah kesembuhan yang tidak asli, karena tidak semua orang yang hadir disembuhkan Tuhan. Apakah anda berhenti mendirikan rumah sakit karena tidak semua orang yang ke rumah sakit itu disembuhkan? Mengapa anda tetap mendirikan rumah sakit sedangkan tidak semua orang disembuhkan dan bahkan banyak yang mati?

Suatu hari saya membaca (Mrk 6:5-6), dikatakan: la (Yesus) tidak dapat mengadakan satu mujizat pun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakan tangan-Nya atas mereka. IA (Yesus) merasa heran atas ketidakpercayaan mereka. Wah! Bayangkan, Yesus saja yang dipenuhi urapan secara penuh namun Ia tidak dapat melakukan mujizat karena ketidak-percayaan mereka.

Mempertahankan Kesembuhan
Jadi mujizat Tuhan itu asli dan dapat dibuktikan secara medis. Kesembuhan dari Tuhan itu bukanlah ilusi atau trik, kesembuhan itu benar dan nyata. Mari kita teliti mengapa ada orang yang setelah disembuhkan kembali kepada keadaannya yang sebelumnya?

Kembali Kepada Penyebab Penyakit (Yoh 5:14)
Yesus berkata supaya orang yang telah disembuhkan itu tidak berbuat dosa lagi. Rupanya penyebab penyakitnya adalah dosa. Jadi ada orang yang dapat menderita penyakit yang lebih parah lagi kalau ia kembali kepada penyebab dari penyakit tersebut yaitu dosa. Itulah sebabnya sangat diperlukan pelayanan follow-up (tindak lanjut yang baik).

Orang yang disembuhkan adalah seperti mencicipi makanan pembuka, ia perlu makanan utama yaitu diajarkan bagaimana menjalani kehidupan di dalam kerajaan Allah. Orang yang telah disembuhkan perlu menemukan apa yang penyebab sakit penyakitnya dan menghindari agar tidak terjatuh ke dalam dosa-dosanya yang lama yang menyebabkan penyakit tersebut. Dosa-dosa yang cenderung diulangi adalah:
• Kembali kepada hidup yang penuh kepahitan, akibatnya penyakit yang lebih hebat menyerang dirinya.
• Kembali kepada gaya hidup lama yang merusak seperti: pola makan, pola pikir, pola hidup yang salah, sehingga kembali mandapatkan penyakit yang sama bahkan lebih parah.

Mendapat "Infeksi" Baru
Di dalam kesembuhan, kita dapat saja diserang dengan penyakit baru. Kesembuhan sebelumnya bukanlah palsu. Mengapa? Se¬bab obat-obatan yang telah ditelan sebelumnya telah membunuh kuman dan memulihkan keadaan. Tetapi kita tidak kebal terhadap serangan balik.

Marilah kita memelihara kesembuhan kita agar kita tidak mendapat serangan yang lebih hebat. Ingat mempertahankan kesembuhan selalu lebih sulit daripada memperoleh kesembuhan. Namun bagaimanapun kita tetap harus mengingat bahwa Allah kita setia. la setia kepada perjanjian kesembuhan dan mujizat-Nya.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Puji Tuhan
Sungguh Luar Biasa
Semoga setiap orang yg membaca
Lebih luar biasa lagi dalam mendalami Firman Tuhan 😊