Senin, 22 September 2008

Pelajaran 1. Alkitab Adalah Firman Allah

THE WORD OF THE KING
Ayat Hafalan: II Tim 3:16


A. Alkitab Dari Allah
Alkitab tidak sama dengan kitab-kitab biasa karena seluruh isi Alkitab adalah Firman Allah yang hidup penuh kuasa Allah, kitab ini ditulis oleh kurang lebih 40 penulis Alkitab ditulis tanpa salah dalam periode 1600 tahun, karena para penulis Alkitab mendapat ilham Roh Kudus (II Tim 3:16). Alkitab telah diterjemahkan kedalam berbagai bahasa, lebih banyak daripada kitab-kitab lain yang ada didunia ini. Pada mulanya Alkitab dalam dua bahasa Ibrani dan Yunani (ada sebagian bahasa Aram). Alkitab yang kita miliki telah diterjemahkan oleh orang-orang yang berpengabdian tinggi sehingga kita sekarang dapat memiliki perkataan, pikiran dan rencana Allah.

Alkitab juga merupakan salah satu kitab yang tertua didunia. Bagian-bagian yang kuno didalam Alkitab terjadi hampir 4000 tahun yang lalu. Meskipun demikian saat ini Alkitab tetap menjadi kitab yang paling modern di dunia ini; karena didalamnya kita menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang utama mengenai kehidupan.
# Darimana asal kita?
# Mengapa kita ada disini?
# Kemana kita akan pergi?
Walaupun Alkitab terdiri dari 66 kitab, Alkitab hanya mempunyai satu tema pokok yaitu mengenai rencana Tuhan untuk menyelamatkan manusia.
Alkitab terdiri dari 66 kitab yang terbagi menjadi dua bagian : Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

Perjanjian Lama berisi antara lain tentang sejarah dan panggilan Allah kepada bangsa Israel dan nubuat tentang Mesias yang dijanjikan akan datang sebagai Juru Selamat.
Perjanjian Baru berisi tentang penggenapan nubuat keselamatan di dalam Yesus dari kelahiran-Nya, pelayanan-Nya di atas kayu salib, kebangkitan-Nya dari antara orang mati, naik ke Surga, gereja-Nya dan rencana kedatangan-Nya yang kedua.


B. Tujuan Dari Firman Allah
Alkitab yang dapat memberi hikmat kepada kita dan menuntun kita kepada keselamatan oleh iman kepada Tuhan Yesus Kristus.
"Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran" (II Tim 3:15-16; Mzm 119:97-100)


C. Firman Allah Adalah Terang Bagi Kehidupan
"Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh Firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya ditempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar didalam hatimu" (II Ptr 1:19)
Firman Allah Memberi Pengertian Di dalam Dunia Yang Gelap
"...Firman--Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku…. Firman-Firman-Mu itu memberi terang, memberi pengertian pada orang-orang bodoh" (Mzm 119:105-130)


D. Firman Allah Adalah Makanan Rohani
Tetapi Yesus menjawab, ada tertulis "manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah" (Mat 4:4).

Firman Allah Menumbuhkan Rohani
"Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus. Susulah yang kuberikan kepadamu, bukan makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan sekarang pun kamu belum dapat menerimanya" (I Kor 3:1-2)
"Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan" (I Ptr 2:2)

Tujuan Allah untuk kita dinyatakan didalam kitab Efesus 4:12,13
"...untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus"


E. Firman Allah Seperti Pedang
"dan terimalah….pedang roh, yaitu Firman Allah" (Ef 6:17, Ibr 4:12)
Perhatikan bagaimana Yesus menggunakan "Pedang" melawan Iblis pada waktu pencobaan di padang gurun (Luk 4:1-14)


F. Firman Allah Kuat Didalam Kita
"Setiap orang yang mendengar perkataanKu ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya diatas batu. Kemudian turunlah hujan dan datang banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak roboh sebab didirikan diatas batu" (Mat 7:24-25) lihat juga ayat 26-27

Yesus berkata bahwa orang yang bijaksana yang membangun rumahnya diatas batu adalah gambaran mereka yang mendengar Firman-Nya dan menaatinya. Firman Allah membangun di bagian dalam kehidupan kita sehingga apa pun yang akan melawan kita, kita akan berdiri dengan kuat.


8 Gagasan Dasar Untuk Mempelajari Alkitab

1. Mulailah Hari Kita dengan Membaca Alkitab
Sebaiknya kita mengawali hari-hari kita dengan membaca Alkitab secara pribadi. Paling baik bila dilakukan di pagi hari karena pikiran masih segar dan mampu membaca serta mempelajari Alkitab. Bila kita menemukan ayat yang berbicara sesuai permasalahan kita dipagi hari, kita dapat merenungkannya sepanjang hari. Kita dapat menyimpannya dalam pikiran sambil mengerjakan tugas-tugas kita sehari-hari dan menemukan kebenaran lebih banyak lagi yang sesuai dengan apa yang kita baca. Jangan hanya mempercayai kebenaran itu sampai dalam pikiran saja. Saat kita menemukan beberapa kebenaran, catatlah dalam buku sehingga kita tidak cepat melupakannya.

2. Mulai dengan Bagian-bagian yang Sederhana
Ada beberapa bagian Alkitab yang memiliki arti yang dalam dan membingungkan. Tidak bijaksana untuk mempelajari Alkitab sebelum kita mempunyai dasar kebenaran tentang Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Puaslah untuk membaca, mempelajari, dan menguasai tema-tema yang sederhana lebih dahulu sebelum kita mulai membahas bagian yang artinya dalam, contoh nubuatan.
Juga sebaiknya kita mulai dengan ajaran tentang Yesus, dalam kitab Injil, baru dilanjutkan dengan surat-surat kiriman dan usahakan untuk memperoleh dasar yang kuat dari Perjanjian Baru sebelum kita memegang tema-tema yang lebih lengkap dalam Perjanjian Lama.

3. Bacalah Secara Teratur
Bacalah Alkitab seperti mengunyah makanan, kita perlu melakukannya secara teratur dan terus menerus agar memiliki kekuatan dan kesehatan yang baik. Ada baiknya juga untuk merencanakan waktu yang teratur. Jika kita tidak makan yang teratur tubuh kita akan lemah. Jika kita tidak membaca Alkitab secara teratur maka roh kita akan menjadi lemah. Jika kita tidak memasukkannya dalam jadwal sehari-hari, kita akan melupakannya.

4. Mintalah Roh Kudus Menjadi Penterjemah Kita
Biarkan Roh Kudus menjadi teman setia saat kita membaca Alkitab. Berbicaralah kepada-Nya tentang firman yang kita baca dan bertanyalah kepada Dia. Dengarkanlah apa yang dikatakan Roh Kudus dalam roh kita saat Ia memberi inspirasi dan penerangan. Biarlah Roh Kudus memberi kita makanan yang sesuai dengan kebutuhan roh kita.

5. Latihan Merenungkan Firman Tuhan
Merenungkan Firman Tuhan sangat mendalam artinya dan besar kuasanya. Hal itu seringkali dinyatakan dan ditegaskan dalam Alkitab.
  1. Yosua diperintahkan untuk merenungkan Firman Tuhan siang dan malam agar memiliki keberhasilan besar seperti yang Tuhan ingin dia alami (Yos 1:8).
  2. "Orang benar" dalam hidupnya akan merenungkan Firman Tuhan siang dan malam (Mzm 1:2).
  3. Raja Daud sering mengungkapkan perenungan Firman Tuhan yang ia lakukan (Mzm 77:12, 119:15,78,99)
  4. Dalam Mzm 19:14, Daud berkata, "-Mudah-mudahan Engkau berkenan akan ucapan mulutku dan renungan hatiku, ya TUHAN, kekuatanku dan penebusku."
  5. Timotius diperintahkan untuk memperhatikan semua yang telah diajarkan dan hidup di dalamnya sehingga kemajuan rohaninya diketahui semua orang (I Tim 4:15).

Merenungkan berarti :
- Memikirkan secara mendalam
- Mempertimbangkan sesuatu dengan sungguh-sungguh dari semua segi
- Menyelidiki dan meneliti sesuatu dengan cermat.
- Memikirkan sesuatu dengan matang dan dengan perhatian yang besar.

Konsep perenungan memiliki arti :
- Menyingkir dari segala gangguan.
- Meluangkan waktu dalam saat hening pribadi.
- Hidup dalam roh sambil mempertimbangkan sesuatu secara mendalam
- Belajar bagaimana mendengar dengan tenang suara Allah dalam roh kita
- Berlatihlah melakukan hal ini maka Allah akan menyatakan kepadamu.
- Jadilah "Pelaku Firman" bukan hanya pendengar saja.

6. Berilah Tanda pada Alkitab dan Buatlah Catatan
Alkitab yang kita miliki tentu berharga bagi kita sehingga kita tidak mau menulisi bagian dalamnya karena alasan tersebut. Namun sebenarnya kita dapat menambah nilai Alkitab itu bagi kita pribadi dengan menjadikannya amat berguna dengan membuat catatan penting didalamnya. Setelah beberapa tahun Alkitab kita dapat menjadi sumber inspirasi yang luar biasa sebab di dalamnya kita membuat catatan dengan cermat. Usahakan menuliskannya dengan rapi dan jelas.

7. Terapkan Firman Allah dalam Hidup Kita
Dalam Mat 7:24-29 Yesus membuat beberapa perumpamaan tentang kebijaksanaan dan kebodohan. Ia menggambarkan dan menjelaskan perbedaannya berdasarkan prinsip-prinsip dasar. Orang bijak ialah orang yang mendengar Firman Tuhan dan MELAKUKANNYA. Orang bodoh ialah orang yang mendengar Firman Tuhan TETAPI TIDAK MELAKUKANNYA.

8. Rencanakan untuk Membaca Seluruh Alkitab dalam Satu Tahun.
Bila kita serius mempelajari Alkitab maka kita akan mampu menyelesaikan pembacaan seluruh bagian Alkitab dalam waktu satu tahun. Banyak daftar bacaan Alkitab tiap hari yang telah diterbitkan akan membantu kita membaca pasal mana yang dapat dibaca pada setiap hari. Namun kita juga dapat merancang dengan cara kita sendiri. Yaitu dengan membaca sedikit demi sedikit dari setiap bagian Alkitab. Misalnya: satu bagian dari sejarah Perjanjian Lama (Kitab Mazmur) dan beberapa pasal Perjanjian Baru.